Aplikasi Pengukur Tekanan Zat Cair Pada Suhu Kamar Tertentu




DAFTAR ISI
1. Tujuan
2. Alat dan Bahan
3. Dasar Teori
4. Percobaan
5. Simulasi Rangkaian
6. Video
7. Link Download

    

1.Tujuan

a. Untuk mengetahui apa itu sensor Tekanan

b. Mampu mengaplikasikan sensor Tekanan MPXA6115A6U dalam mengukur tekanan zat cair


2.Alat dan Bahan

Alat Yang Digunakan

a. Power Supply

Power Supply berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menyuplai tegangan atau arus listrik

b. Voltmeter



Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.

c. Ground

Ground atau arde pada instalasi listrik berguna sebagai pencegah terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi.

Bahan Yang Digunakan

a. Sensor MPXA6115A6U

















Spesifikasi :
  • Produsen: Freescale Semiconductor Kategori 
  • Produk: Sensor Tekanan 
  • Tekanan Operasi: 16,7 psi 
  • Jenis Tekanan: Mutlak 
  • Akurasi: 1,5% 
  • Gaya Pemasangan: SMD / SMT 
  • Suhu Pengoperasian: Maksimum + 125 C 
  • Suhu Operasional: Minimum - 40 C 
  • Tegangan Suplai Operasi: 5 V 
  • Pasokan Saat Ini: 6 mA 
  • Paket / Kasus: SO-8 
  • Jenis Port: Tanpa Port Tegangan Output: 4,8 V. 
  • Kuantitas Paket Pabrik: 40 
  • Tegangan Suplai (Maks): 5,25 V. 
  • Tegangan Suplai (Min): 4,75 V

b. Resistor


Spesifikasi:

  • Resistensi (Ohm): 220 V.
  • Daya (Watt): 0,25 W, ¼ W.
  • Toleransi: ± 5%
  • Kemasan: Massal
  • Komposisi: Film Karbon
  • Koefisien Suhu: 350ppm / ° C
  • Status Bebas Timbal: Bebas Timbal
  • Status RoHS: RoHs Complient 

c. LED

Spesifikasi:

  • Ketahanan cuaca yang unggul
  • 5mm Round Standard Directivity
  • Proxy Tahan UV
  • Maju Saat Ini (JIKA): 30mA
  • Tegangan Maju (VF): 1.8V hingga 2.4V
  • Tegangan Terbalik: 5V
  • Suhu Operasional: -30 ℃ hingga + 85 ℃
  • Suhu Penyimpanan: -40 ℃ hingga + 100 ℃
  • Intensitas Luminous: 20mcd 

Konfigurasi Pin:
      * Pin 1: Terminal positif LED
      * Pin 2: Terminal LED negatif


3. Dasar Teori

a. Sensor MPXA6115A6U

Sensor tekanan adalah sensor untuk mengukur tekanan suatu zat.Satuan tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas.

Satuan tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi.

Sensor seri MPXxx6115A mengintegrasikan on-chip, op amp bipolar sirkuit dan network resistor film tipis untuk memberikan sinyal output tinggi dan kompensasi suhu. Bentuk kecil faktor dan keandalan tinggi dari integrasi chip membuat tekanan ada pilihan yang logis dan ekonomis untuk perancang sistem.


Grafik Tegangan Output Sensor Tekanan MPXA6115A6U

b. Resistor

Resistor merupakan komponen elektronika dasar yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.Sesuai dengan namanya, resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Resistor memiliki simbol seperti gambar dibawah ini :

Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan Hukum OHM :
Dimana V adalah tegangan,  I adalah kuat arus, dan R adalah Hambatan.

Di dalam resistor, terdapat ketentuan untuk membaca nilai resistor yang diwakili dengan kode warna dengan ketentuan di bawah ini :

Sebagian besar resistor yang kita lihat memiliki empat pita berwarna . Oleh karena itu ada cara membacanya seperti ketentuan dibawah ini :
1. Dua pita pertama dan kedua menentukan nilai dari resistansi
2. Pita ketiga menentukan faktor pengali, yang akan memberikan nilai resistansi.
3. Dan terakhir, pita keempat menentukan nilai toleransi.

c. LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.

Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya.  Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.


Cara Kerja LED (Light Emitting Diode)
Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.

LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.

 4. Percobaan

-Siapkan  alat dan bahan


-letakkan alat dan bahannya di proteus

-sambungkan semua komponen

-simulasikan rangkaian yang sudah dibuat

 5. Simulasi Rangkaian

Sebelum dijalankan :

Sesudah dijalankan :

Prinsip Kerja Rangkain

Pada rangkaian sederhana sensor tekanan ini, saya menggunakan sensor MPXA6115A6U, dimana terdapat 3 kaki-kaki. Kaki No.2 dihubungkan ke sumber tegangan. Kaki No.3 sambungkan dengan ground. Kaki No.4 dihubungkan ke resistor sebesar 220 ohm dan dihubungkan ke LED Blue yang berfungsi sebagai penanda keluaran/output. Pada rangkaian, dihitung besar tegangan dari zat cair yang digunakan. Semakin besar tekanan zat cairnya maka semakin besar pula tegangan yang terhitung dalam voltmeter dan LED menyala.

 6.vidio

 7.Link Download

Link Download Rangkaian donwload

Link Download Video download

Link Download Datasheet Sensor Tekanan download 

Link Download HTML download

Download datesheet Resistor download


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH KIMIA Oleh: Dani Pramana Putra (2010952012) Dosen Pengampu: Darwison, M.T TEKNIK ELEKTRO FAKU...