kontrol magnet

                                                         [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]


1Tujuan

-Mempelajari rangkain  Pendeteksi Magnet

-Mempelajari simulasi  Pendeteksi Magnet

-Mempelajari prinsip kerja  Pendeteksi Magnet

2. Alat dan Bahan

a.      Logic Toggle

[Logic State Source (Momentary Action)]

Spesifikasi dari Toggle adalah :

·        Jumlah pin : 6

·        Konfigurasi : SPST

·        Tipe : Toggle

·        Logika : 0-1

 

b.      Sensor Magnetic

      Spesifikasi dari Sensor Magnetic :

            ·         Tegangan Operasi: 3.3V hingga 5V DC

            ·         Format output: Output switching digital (0 dan 1)

            ·         LED menunjukkan keluaran dan daya

            ·         Ukuran PCB: 32mm x 14mm

            ·         Desain berbasis LM393

            ·         Mudah digunakan dengan Mikrokontroler atau bahkan dengan IC Digital / Analog normal

            ·         Kecil, murah, dan mudah didapat

 

Konfigurasi Sensor Magnetic  :




 

c.      NPN

(Bipolar Transistor Primitive)



 

    Spesifikasi dari NPN :

 


                             Konfigurasi NPN :



            d. Relay

           



               Spesifikasi Relay:

 


               Konfigurasi relay:




           

            e. Battery





                  Spesifikasi Battery:

                        Klasifikasi: Alkaline

Sistem Kimia: Zinc-Manganese Dioxide (Zn / MnO2)

Penunjukan: ANSI 1604A, IEC-6LF22 atau 6LR61

Tegangan Nominal: 9.0 volt

Suhu Operasi: -18 ° C hingga 55 ° C

Berat Khas: 45 gram

Volume Umum: 21 sentimeter kubik

Shelf Life: 5 tahun pada 21 ° C

Terminal: Jepretan Miniatur

 

                   Konfigurasi Battery:





 

f. Resistor



 

     Spesifikasi Resistor:



 

   Konfigurasi Resistor:


            g. LED

 

               Spesifikasi LED:

 

               Konfigurasi LED:

                       




h.      Generator mode DC

 

3. Dasar Teori 

a.      Logic Toggle

berfungsi sebagai untuk memutuskan alur energi yg menyambung ke IC, atau untuk menghubungkannya. Jadi logic toggle pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus alur.

Simbol Logic Toggle di proteus :

 

b.      Sensor magnetik

      Sensor magnet adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikanperubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off)yang digerakkan oleh adanya medan magnet disekitarnya,Sensor magnet terbagi menjadi dua yaitu primary magnetic sensor dan secondary magnetic sensor.

        Primary Magnetic Sensor disebut juga Magnetometers, yaitu alat yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu benda logam dengan cara mendeteksi anomali magnetiknya, salah satu jenis magnetometer adalah Sensor Hall Effect.  


                  Logo Sensor magnetik di proteus: 


 

c.      NPN

Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.

Rumus dari Transitor adalah :

hFE = iC/iB

dimana, iC = perubahan arus kolektor 

iB = perubahan arus basis 

hFE = arus yang dicapai

 

Simbol NPN di proteus :


        

            d. Relay

        Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.

   
Kapasitas Pengalihan Maksimum:

      Simbol Relay di Proteus:

           

            e. Battery

Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti handphone, laptop, dan maianan remote control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya baterai, sehingga tidak perlu menyambungkan kabel listrik ke terimanal untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Setiap baterai terdiri dari terminal positif (Katoda) dan terminal negatif (Anoda) serta elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output arus listrik dari baterai adalah arus searah atau disebut juga dengan arus DC (Direct Current). Pada umumnya, baterai terdiri dari 2 jenis utama yakni baterai primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan baterai sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery).

Simbol battery di proteus:      



f. Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.

Rumus Resistor:

Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

Paralel: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

 

 

Simbol Resistor:


            g.  LED

LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi

Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

   Rumus mencari resistor pada LED:

            R = (VS – VL) / I

Dimana :
R   = Nilai Resistor yang diperlukan (dalam Ohm (Ω))
VS = Tegangan Input (dalam Volt (V))
VL = Tegangan LED (dalam Volt (V))
I    = Arus Maju LED (dalam Ampere (A))

                 Simbol LED di Proteus:



h.      Ground

adalah suatu sistem instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah sehingga istilah sehari hari yang sering digunakan yaitu pentanahan atau arde.

Simbol ground di proteus :


i.      Generator mode DC

perangkat elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk perangkat lain.

Simbol Generator DC di proteus :




       4. Langkah-langkah 

-Siapkan  alat dan bahan

-letakkan alat dan bahannya di proteus

-sambungkan semua komponen

-simulasikan rangkaian yang sudah dibuat

      5. Rangkaian Simulasi 



Pada rangkaian ini akan mendeteksi suatu magnet. Jika magnet terdeteksi oleh sensor, maka output akan megalirkan arus ke resistor, lalu ke npn. Arus battery ke vcc, lalu ke relay, dan membuat LED green menyala.

         6.  Video 

 





7.  Download File 

File html [download]

File Rangkaian [download]

File Video [download]

File Datasheet magnetic sensor [download]

File Datasheet NPN Transistor [download]

File Datasheet Battery [download]

File Datasheet LED [download]

File Datasheet Relay [klik]

File Datasheet Resistor [download]

File Library magnetic sensor [download]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH KIMIA Oleh: Dani Pramana Putra (2010952012) Dosen Pengampu: Darwison, M.T TEKNIK ELEKTRO FAKU...